27-03-2024, 11:49 AM
0
1. Penyimpangan dijalankan dari puncak kekuasaan
Anies awalnya mengatakan proses Pemilu 2024 mengalami penyimpangan berskala besar karena dijalankan dari puncak kekuasaan. Menurut Anies, tindakan itu merusak demokrasi.
Anies: "Tetapi juga mengikis fondasi keadilan dan kebenaran yang seharusnya menjadi landasan bagi penyelenggaraan negara."
2. Intervensi kekuasaan
Anies juga mengatakan Pemilu 2024 tidak berjalan secara bebas, jujur, dan adil. Terjadi serangkaian penyimpangan yang telah mencoreng integritas proses demokrasi sejak tahap awal.
Anies: "Independensi yang seharusnya menjadi pilar utama dalam penyelenggaraan pemilu, telah tergerus akibat intervensi kekuasaan."
Di antara penyimpangan itu, yakni penggunaan institusi negara untuk memenangkan salah satu pasangan calon. Padahal, katanya, pasangan calon itu tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan. Selain itu, ujar Anies, aparat daerah mengalami tekanan dan diberikan imbalan untuk mempengaruhi arah pilihan politik.
3. Bansos jadi alat transaksional
Lalu, lanjut Anies, penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) yang sejatinya diperuntukkan bagi kesejahteraan rakyat.
Anies: "Bansos malah dijadikan alat transaksional untuk memenangkan pasangan calon tertentu."
4. Intervensi di MK
Tidak hanya itu, Anies berujar, intervensi bahkan merambah hingga kepemimpinan MK. Anies menilai, pimpinan MK seharusnya berperan sebagai jenderal benteng pertahanan terakhir penegakan prinsip-prinsip demokrasi. Namun, bila pimpinan MK terancam oleh intervensi, maka fondasi demokrasi berada dalam bahaya nyata.
5. Harapannya kepada Hakim Konstitusi
Ia berharap Hakim Konstitusi memutus perkasa seadil-adilnya. Sebab, bila tidak melakukan koreksi maka akan menjadi presiden buruk di setiap pemilihan ke depan. Bila tidak melakukan koreksi maka praktek penyimpangan kemarin akan dianggap sebagai kenormalan. Sehingga, lanjutnya, menjadi kebiasaan lalu menjadi budaya dan akhirnya menjadi karakter bangsa.
Anies: "Mohon peristiwa ini jangan dibiarkan lewat tanpa dikoreksi rakyat Indonesia menunggu dengan penuh perhatian.".
/tempo
Anies awalnya mengatakan proses Pemilu 2024 mengalami penyimpangan berskala besar karena dijalankan dari puncak kekuasaan. Menurut Anies, tindakan itu merusak demokrasi.
Anies: "Tetapi juga mengikis fondasi keadilan dan kebenaran yang seharusnya menjadi landasan bagi penyelenggaraan negara."
2. Intervensi kekuasaan
Anies juga mengatakan Pemilu 2024 tidak berjalan secara bebas, jujur, dan adil. Terjadi serangkaian penyimpangan yang telah mencoreng integritas proses demokrasi sejak tahap awal.
Anies: "Independensi yang seharusnya menjadi pilar utama dalam penyelenggaraan pemilu, telah tergerus akibat intervensi kekuasaan."
Di antara penyimpangan itu, yakni penggunaan institusi negara untuk memenangkan salah satu pasangan calon. Padahal, katanya, pasangan calon itu tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan. Selain itu, ujar Anies, aparat daerah mengalami tekanan dan diberikan imbalan untuk mempengaruhi arah pilihan politik.
3. Bansos jadi alat transaksional
Lalu, lanjut Anies, penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) yang sejatinya diperuntukkan bagi kesejahteraan rakyat.
Anies: "Bansos malah dijadikan alat transaksional untuk memenangkan pasangan calon tertentu."
4. Intervensi di MK
Tidak hanya itu, Anies berujar, intervensi bahkan merambah hingga kepemimpinan MK. Anies menilai, pimpinan MK seharusnya berperan sebagai jenderal benteng pertahanan terakhir penegakan prinsip-prinsip demokrasi. Namun, bila pimpinan MK terancam oleh intervensi, maka fondasi demokrasi berada dalam bahaya nyata.
5. Harapannya kepada Hakim Konstitusi
Ia berharap Hakim Konstitusi memutus perkasa seadil-adilnya. Sebab, bila tidak melakukan koreksi maka akan menjadi presiden buruk di setiap pemilihan ke depan. Bila tidak melakukan koreksi maka praktek penyimpangan kemarin akan dianggap sebagai kenormalan. Sehingga, lanjutnya, menjadi kebiasaan lalu menjadi budaya dan akhirnya menjadi karakter bangsa.
Anies: "Mohon peristiwa ini jangan dibiarkan lewat tanpa dikoreksi rakyat Indonesia menunggu dengan penuh perhatian.".
/tempo