21-02-2024, 08:04 PM
(This post was last modified: 21-02-2024, 08:06 PM by admin. Edited 2 times in total.)
0
“Orang Indonesia suka Ikut-Ikutan, alias Latah. So, Manfaatkan!"
Teknik ini terbukti dapat mendatangkan banyak prospek
Biarkan orang-orang, atau tepatnya prospek mengikuti apa yang dilakukan banyak orang.
Coba jawab ...
Jika ke sebuah mall, melihat kafe A ramai dan kafe B sepi, mana yang akan dipilih?
Saya yakin kemungkinan besar memilih kafe A. Kecuali orang yang melawan arus, atau nggak punya fulus. Hehe.. ?
Teknik IKUT-IKUTAN bisa digunakan untuk Melariskan Jualan
Misalnya, jika baru buka sebuah restoran, tugas yang pertama sebelum mencari untung adalah meramaikannya terlebih dulu.
Yang penting rame dulu! Kalau udah rame, orang lain bakal penasaran
“Wah restoran ini rame banget. Pasti enak... Buktinya sampe membludak gitu...”
(ini saya banget, liat warungnya dulu? kalau rame beli disana hehehe)
Nyatanya bisa jadi rasa makanannya biasa-biasa saja. Hanya saja konsep restorannya dibuat unik dan ramai, untuk memancing pengunjung yang lain datang kesana.
Teknik ini juga bisa dilakukan saat Anda ingin menjual produk, misalnya dalam menu makanan Anda bertuliskan:
“Best Seller”
“Rekomendasi Chef”
“Enaak...!!”
“Paling Banyak Dicari....”
Berarti hanya untuk makanan aja dong?
Kata siapa?!
Contoh lain penggunakan teknik ikut-ikutan adalah dengan menginfokan kepada calon pembeli seolah-olah produk Anda sudah digunakan oleh banyak orang. Misalnya...
✔️ “9 dari 10 wanita sudah menggunakan XYZ...”
✔️ “Artis sekelas ABC saja sudah pernah makan disini, bagaimana dengan Anda?”
✔️ “Ustadz YZ saja sudah join, kamu?”
✔️ “Lebih dari 97.000 Outlet diseluruh Indonesia, apa yang Anda tunggu? Segera Daftar Sekarang!”
Sudah kebayang cara kerja dari teknik Ikut-ikutan ini?
*Praktikkan! dan Lihat Hasilnya!*
Teknik ini terbukti dapat mendatangkan banyak prospek
Biarkan orang-orang, atau tepatnya prospek mengikuti apa yang dilakukan banyak orang.
Coba jawab ...
Jika ke sebuah mall, melihat kafe A ramai dan kafe B sepi, mana yang akan dipilih?
Saya yakin kemungkinan besar memilih kafe A. Kecuali orang yang melawan arus, atau nggak punya fulus. Hehe.. ?
Teknik IKUT-IKUTAN bisa digunakan untuk Melariskan Jualan
Misalnya, jika baru buka sebuah restoran, tugas yang pertama sebelum mencari untung adalah meramaikannya terlebih dulu.
Yang penting rame dulu! Kalau udah rame, orang lain bakal penasaran
“Wah restoran ini rame banget. Pasti enak... Buktinya sampe membludak gitu...”
(ini saya banget, liat warungnya dulu? kalau rame beli disana hehehe)
Nyatanya bisa jadi rasa makanannya biasa-biasa saja. Hanya saja konsep restorannya dibuat unik dan ramai, untuk memancing pengunjung yang lain datang kesana.
Teknik ini juga bisa dilakukan saat Anda ingin menjual produk, misalnya dalam menu makanan Anda bertuliskan:
“Best Seller”
“Rekomendasi Chef”
“Enaak...!!”
“Paling Banyak Dicari....”
Berarti hanya untuk makanan aja dong?
Kata siapa?!
Contoh lain penggunakan teknik ikut-ikutan adalah dengan menginfokan kepada calon pembeli seolah-olah produk Anda sudah digunakan oleh banyak orang. Misalnya...
✔️ “9 dari 10 wanita sudah menggunakan XYZ...”
✔️ “Artis sekelas ABC saja sudah pernah makan disini, bagaimana dengan Anda?”
✔️ “Ustadz YZ saja sudah join, kamu?”
✔️ “Lebih dari 97.000 Outlet diseluruh Indonesia, apa yang Anda tunggu? Segera Daftar Sekarang!”
Sudah kebayang cara kerja dari teknik Ikut-ikutan ini?
*Praktikkan! dan Lihat Hasilnya!*