Tau kah Anda bahwa salah satu media promosi yang saat ini banyak digunakan oleh pebisnis online adalah whatsapp.
Berdasarkan data, penggunanya di Indonesia pada awal tahun ini mencapai 170 juta lebih dan akan bertambah seiring waktu.
Jadi tidak heran banyak pebisnis yang omzetnya naik drastis karena memanfaatkan whatsapp untuk promosi.
Tapi tidak sedikit juga pebisnis di luaran sana yang jualannya segitu-gitu aja, jangan kan omzet naik untuk dapat satu penjualan aja sulitnya minta ampun. Padahal media promosi yang dipakai sama yaitu whatsapp.
Nah..setelah diselidiki ternyata salah satu sebab sulit dapat penjualan di whatsapp adalah iklan promosinya tidak menarik, sehingga iklannya dicueki oleh calon pembeli.
Jadi begini, kalau promosi di WA dan ingin iklannya gak dicueki target pasar, maka pastikan Headline Iklannya sesuai dengan kategori Marketnya.
Headline adalah kalimat pertama dalam iklan promosi kita.
Dan ada 3 kategori Market, yaitu
- Cold Market, orang-orang yang gak pernah interaksi dan belum jadi pembeli
- Warm Market, orang-orang yang pernah interaksi tapi belum jadi pembeli
- Hot Market, orang-orang yang sudah jadi pembeli
Nah, kalau promosi ke dominan Cold Market.
Maka bisa pakai rumus Headline ini Bagaimana (Hal yang paling diinginkan Calon Pembeli) Tanpa (Hambatan yang sedang dirasakan Calon Pembeli) Contoh : - Bagaimana mendapatkan kulit yang lebih mulus tanpa perawatan yang mahal - Bagaimana menghasilkan minimal 3 juta rupiah tanpa harus kekantor
Kalau promosi ke dominan Warm Market.
Maka bisa pakai rumus Headline ini Cara Saya (impian Target Pasar) yang bisa Anda tiru
Contoh
- Cara Saya punya penghasilan 10 juta perbulan yang bisa Anda tiru
- Cara Saya tetap bersemangat yang bisa Anda tiru
Kalau promosi ke dominan Hot Market.
Maka bisa pakai rumus Headline ini (Penawaran) hanya (batasan)
Contoh :
- Diskon 50% hanya hari ini saja
- Potongan harga sampai 100.000 hanya untuk 5 pendaftar tercepat
Jadi begitu ya.
Tiap market, punya jenis headline sendiri-sendiri.
Ini supaya iklan promosi kita tidak dicueki oleh calon pembeli di WA.
Seperti yang diharapkan, BTC menembus 55k Dan hampir mencapai PD Array mingguan 57,3k.
Imo dapat dengan mudah mencapai 60k (maks 62,4k) dan mengisi FVG mingguan sebelum Potensi Pembalikan karena tidak akan ada Array Premium yang tersisa di Bulanan atau mingguan untuk mendorong Harga Lebih Tinggi.
Setelah BTC menyelesaikan perpindahannya, Alts akan Meledak, terutama yang berkapitalisasi kecil.
Pembatalan untuk Pembalikan - klaim Weekly Premium Array 62.4k sebagai dukungan dan masuki fase Penemuan Harga (ATH Baru)
Intinya
Quote:Masih berpotensi bullish hingga 62,4K jika menembus maka akan melanjutkan kenaikan bahkan membuat ATH Baru namun kalau reject bisa koreksi besar. Saat BTC konsolidasi menuju harga tingginya ALT akan mengikuti untuk naik.
“Orang Indonesia suka Ikut-Ikutan, alias Latah. So, Manfaatkan!"
Teknik ini terbukti dapat mendatangkan banyak prospek
Biarkan orang-orang, atau tepatnya prospek mengikuti apa yang dilakukan banyak orang.
Coba jawab ...
Jika ke sebuah mall, melihat kafe A ramai dan kafe B sepi, mana yang akan dipilih?
Saya yakin kemungkinan besar memilih kafe A. Kecuali orang yang melawan arus, atau nggak punya fulus. Hehe.. ?
Teknik IKUT-IKUTAN bisa digunakan untuk Melariskan Jualan
Misalnya, jika baru buka sebuah restoran, tugas yang pertama sebelum mencari untung adalah meramaikannya terlebih dulu.
Yang penting rame dulu! Kalau udah rame, orang lain bakal penasaran
“Wah restoran ini rame banget. Pasti enak... Buktinya sampe membludak gitu...”
(ini saya banget, liat warungnya dulu? kalau rame beli disana hehehe)
Nyatanya bisa jadi rasa makanannya biasa-biasa saja. Hanya saja konsep restorannya dibuat unik dan ramai, untuk memancing pengunjung yang lain datang kesana.
Teknik ini juga bisa dilakukan saat Anda ingin menjual produk, misalnya dalam menu makanan Anda bertuliskan:
“Best Seller”
“Rekomendasi Chef”
“Enaak...!!”
“Paling Banyak Dicari....”
Berarti hanya untuk makanan aja dong? Kata siapa?!
Contoh lain penggunakan teknik ikut-ikutan adalah dengan menginfokan kepada calon pembeli seolah-olah produk Anda sudah digunakan oleh banyak orang. Misalnya...
✔️ “9 dari 10 wanita sudah menggunakan XYZ...”
✔️ “Artis sekelas ABC saja sudah pernah makan disini, bagaimana dengan Anda?”
✔️ “Ustadz YZ saja sudah join, kamu?”
✔️ “Lebih dari 97.000 Outlet diseluruh Indonesia, apa yang Anda tunggu? Segera Daftar Sekarang!”
Sudah kebayang cara kerja dari teknik Ikut-ikutan ini?
*Praktikkan! dan Lihat Hasilnya!*
Semua jawaban si penjual kelihatan pasrah banget. Kalau Juragan jawabannya begitu, bisa dipastikan tidak akan terjadi closing.
? Bagaimana seharusnya?
Gunakan teknik TANYA BALIK!
Jika calon pembeli Anda mengatakan, “Wah, HARGANYA MAHAL!”, maka alternatif jawabannya adalah:
✅ “Oh iya bu memang mahal… Tapi sebelumnya mohon maaf, ibu membandingkannya dengan apa ya?
✅ “Memang mahal bu.. Tapi sebentar, bukankah ibu menginginkan produk yang sangat berkualitas?”
✅ “Oh gitu… Menurut ibu nih, berapa harga yang pantas untuk produk ini?”
✅ “Jika kami dapat memberi ibu sesuatu yang hampir sama dengan harga yang lebih rendah, apakah ibu mengambilnya?”
Jika calon pembeli Anda mengatakan, “NGGAK BUTUH!”, maka alternatif jawabannya adalah:
☑️ “Oh begitu… Sekarang mungkin bapak tidak butuh. Tapi apakah bapak nanti tidak membutuhkannya?”
☑️ “Sebentar pak, apakah bapak sudah tahu manfaat dari produk ini?”
☑️ “Oh gitu.. Kira-kira nih menurut bapak, siapa teman / saudara bapak yang membutuhkan produk ini?”
Coba beli spon lembaran
Kemudian potong kecil-kecil bisa pake cutter
Lalu lem dgn karpet hijau pke lem rajawali
Terus bungkus plastik. Jual ke toko atau warung.
Daripada nganggur lumayan dpt penghasilan dan usaha sendiri.
Buat pertanyaan yang membuat calon pembeli terkunci jawabannya karena kita
Gimana sih maksudnya?
Contoh:
? “Bapak pasti ingin omzet bisnisnya naik drastis bulan depan, iya kan pak?
? “Semakin tinggi harganya, semakin bagus kualitasnya. Bukankah begitu bu?
? “Tentu mba ingin produk yang bisa membuat mba lebih cantik dan terlihat lebih muda, betul?”
? “Bapak ingin langsing, kan?”
? "Ibu jadi beli, kan?"
? “Bapak pasti ingin berbisnis yang tetap menghasilkan uang ketika bapak tidur, iya kan pak?”
Coba juragan bandingkan dengan pertanyaan ini....
"Ibu jadi beli nggak?"
Jawab: NGGAK!
Waduh, salah nanya ? hehehe
Yang perlu jadi catatan adalah, teknik ini hanya bisa Anda gunakan saat ingin melakukan closing, bukan saat menggali kebutuhan calon pembeli apalagi belum adanya kedekatan.
Sudah kebayang kan?
Ayo perbanyak EKSYEN ya! Siyappppp!!!
Kebanyakan orang yang sudah tahu teknik closing, mereka ingin segera closing saat itu juga. Ini tidaklah salah, tapi bisa gawat kalau semua calon pembeli dipaksa untuk beli saat itu juga. Ada beberapa pembeli yang memang closingnya membutuhkan waktu yang lama.
Saat melakukan teknik FOLLOW UP, tidak apa-apa jika menghubungi calon pembeli dan bertanya seperti ini:
✨ Apakah Anda telah menerima penawaran kami?
✨ Bagaimana pendapat bapak tentang penawaran yang kemarin?
✨ Apa yang paling menarik bagi ibu dari penawaran kami?
✨ Apakah segala sesuatu yang Anda inginkan sudah sesuai?
✨ Apakah ada rincian yang kurang jelas pak?
✨ Adakah hal-hal yang akan dipertimbangkan dalam penawaran kami?
✨ Apa yang kami perlukan untuk memperoleh pesanan ini?
✨ Bagaimana harga kami dibanding pesaing?
Tapi alangkah baiknya, selain dengan pertanyaan-pertanyaan diatas, follow up lah mereka dengan basa basi yang ringan, seperti halnya ketika juragan melakukan PDKT ke calon pasangan Hehehe. Misalnya...
✅ Bagaimana kabarnya pak, sehat?
✅ Oh ya bu, mau tanya, kemarin ibu ike arisannya yang dimana ya? Istri saya juga tertarik sepertinya....
✅ Gini pak, bapak kan kemarin cerita suka main Golf, itu dimana ya?
✅ Pak Budi, rumah bapak yang di Bandung itu di jalan apa pak? Nanti kalau Saya main-main ke Bandung boleh nih pak...
Teknik FOLLOW UP seperti itu lebih nyaman dibandingkan teknik follow up yang pertama. Kalau sebelumnya Juragan memang pernah menawarkan produk ke mereka, tenang saja, kalau mereka suka, mereka pasti membelinya, dengan catatan uangnya ada. Hehe...
Menurut pengalaman beberapa orang dewasa yg kukenal, mereka bisa dapet pasangan di saat udah sibuk kerja melalui:
- gabung klub olahraga
- ikut open trip
- masuk kelas les bahasa asing
- datang acara kajian/keagamaan Minat yg sama menyatukan.
- sosial media
- dating app
- dikenalin temen
- kondangan / pesta pernikahan
- temen kerja / kantor
- reuni alumni
- tentu nya taaruf kalau di Agama Islam
- gabung komunitas baru
- join circle tongkrongan baru
- kegiatan relawan
- ikut partai politik
- acara seminar
- balikan sama mantan / clbk
- ketemu gebetan yang sudah lama
- workshop kelas online / offline
- ikut event komunitas / ngonser
- muncak bareng
- ketemu di coffeshop / perpusatakaan
- nonton bareng
Ada lagi gaes?
Menurut mimin jodoh itu bisa ketemu dimana aja. Tapi asal ada 2 syaratnya untuk kita Pertama, kita udah selesai dengan diri kita Kedua, kita mau mulai terbuka dengan orang yg hadir untuk kita.
Dan kunci dari semua diatas yaitu sebenernya sederhana yaitu jangan malas untuk bersosialisasi dan mengenal orang baru apalgi yg memiliki minat dan hobi yang sama dah gampang itu
Teruslah berusaha